Piru, SuaraNusaIna.com
Srikandi Dari timur ,, Anggota DPR RI dapil Maluku . dari partai keadilan Sejahtera (PKS) Ibu Saadiah Uluputty . Berkunjung ke kabupaten Seram bagian barat.
Dalam kunjungannya ke SBB Uluputty membuka sosialisasi penguatan peran Masyarakat dalam pengawasan SDKP.
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut kepala dinas Perikanan kabupaten Seram bagian barat Moksen Pellu. S.Pi.
Dalam penyampaian materi sosialisasi , Uluputty mengajak semua pihak untuk bagaimana bisa menjaga dan melestarikan laut , pasalnya kabupaten SBB sebagian besar memiliki mata pencaharian di laut .
DiriNya berharap sosialisasi yang di adakan oleh Bagian Pengawasan Sumber Daya Kelautan & Perikanan (SDKP) Maluku ini bisa di adakan rutin kepada masyarakat pesisir , agar mereka lebih paham untuk bisa melindungi terumbu karang yang ada di laut , serta Mangroof , dan bagai mana cara melakukan penangkapan yang baik .
Selain membuka sosialisasi ,Uluputty juga mendengar dan menjaring banyak aspirasi yang di sampaikan Masyarakat Seram bagian barat .
Selesai dengan kegiatan sosialisasi , Srikandi Asal Maluku ini menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Penjabat Bupati Seram bagian barat Andi Candra As,adudin. Dan membahas banyak hal terkait dengan progres pembangunan kabupaten Seram bagian barat ke depan. Berkaitan dengan Hubungan kemitraan dari Komisi( 4) Empat DPR RI dengan kementrian Pertanian , Perikanan dan kelautan , Kehutanan , serta Lingkungan lidup. Maka Uluputi berharap bisa ada kolaburasi dengan pemerintah kabupaten Seram bagian barat.
Inti dari diskusi singkat yang di adakan dengan Penjabat Bupati Seram bagian barat , bagaimana bisa memajukan masyarakat seram bagian barat, untuk dapat bersaing dengan kabupaten lain yang ada di Maluku, serta bisa keluar dari Disclaimer.
Penjabat Bupati lewat Dinas Perikanan kabupaten SBB juga sempat memberikan Proposal DAK Dinas perikanan Sbb sekitar 11 miliard kepada Uluputty untuk bisa di perjuangkan di Pusat. Karena selama dua tahun belakangan ini DAK dari dinas Perikanan Kabupaten SBB tidak terjawab di kementrian .@$
